- Back to Home »
- MAGNET
Posted by : Unknown
Kamis, 19 Desember 2013
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR
ISI .............................................................................................. iii
BAB
1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 1
BAB
2. PEMBAHASAN ........................................................................... 2
2.1 Pengertian Magnet ...............................................................................2
2.2 Penggolongan benda berdasarkan sifat magnet....................... 3
2.3 Cara membuat dan
Menghilangkan magnet.............................4
2.4
jenis - jenis dari magnet.............................................................5
2.5 Induksi Elektromagnetik............................................................6
BAB
3. PENUTUP .................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................... 8
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
dengan judul “MAGNET” dengan baik sebagai salah satu persyaratan atau tugas
dalam menempuh mata kuliah Bahan-bahan
listrik. Maksud
disusunnya Makalah ini adalah sebagai acuan dalam kegiatan perkuliahan. Shalawat
serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, semoga kelak
kita mendapatkan syafaatnya, Amien.
Keberhasilan penulisan Makalah
ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak
baik pikiran, motivasi, tenaga maupun do’a. Oleh karena itu kami menyampaikan
terima kasih kepada :
1.
Dosen
pengajar
Mata Kuliah Bahan-bahan listrik.
2.
Dan semua teman-teman yang tidak mungkin
kami sebutkan namanya satu per satu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan Makalah ini
masih banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun untuk perbaikan Makalah berikutnya dan mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Amien.
Jember, 22 Mei 2012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Teori tentang magnet tidak terlepas dari penjelasan
tentang listrik. Bahkan kemagnetan adalah merupakan gejala yang dihasilkan oleh
perilaku listrik. Setiap atom terdapat elektron-elektron yang yang selalu
bergerak mengelilingi inti (proton dan neutron). Gerakan elektron inilah yang
menghasilkan gaya-gaya magnet. Gaya magnet berbentuk lingkaran tertutup di luar
elektron pada saat elektron bergerak.
Berdasarkan teori di atas, garis
gaya yang timbul disekitar sepotong magnet sebenarnya adalah merupakan kumpulan
/ penimbunan garis-garis gaya yang dihasilkan oleh gerakan elektron yang
mengitari intinya. Sedangkan pada logam yang bukan magnet, garis edar
elektronnya tidak teratur sehingga garis gaya dihasilkan setiap elektron saling
memindahkan. Dengan demikian gaya di sekitar magnet tidak muncul.
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang ada
diatas kami merumuskan masalah yang akan kami bahas yaitu:
1.
Pengertian Magnet
?
2. Penggolongan benda berdasarkan sifat magnet nya ?
3. Bagaimanakah
cara membuat magnet dan cara menghilangkan
Sifat Kemagnetan?
4. Apa sajakah jenis - jenis dari magnet dan pengaplikasiannya?
5. Apa Induksi Eletromagnetik ?
1.3 Tujuan masalah
Adapun tujuan masalah dalam maklah
ini adalah sebaggi berikut:
1.
Mengetahui pengertian dan
sifat-sifat magnet
2.
Mengetahui Penggolongan benda berdasarkan sifat magnet nya
3.
Memahami bagiman cara membuat magnet
4.
Mengetahui jenis-jenis magnet
5.
Mengetahui cara menhilangkan magnet
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengetian dan Sifat-sifat Magnet
Magnet
atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnÃtis lÃthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Suatu
magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut
bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang
ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet
selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut
akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda
bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua
logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan
oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh
magnet.
Gejala
kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat kemagnetan tidak hanya
ditimbulkan oleh bahan magnetik, tetapi juga arus listrik. Pada tahun 1819
Oersted (Hans Christian Oersted, Denmark,1777 – 1851) menemukan bahwa disekitar
arus listrik terdapat medan (induksi) magnet.
Arah
penyimpangan kutub Utara magnet jarum pada percobaan Oersted ditentukan dengan
kaidah tangan kanan Ampere, Yaitu: Jika penghantar yang berarus listrik
dibentangkan antara magnet jarum dan tangan kanan, sedangkan arus listrik
mengalir dari pergelangan ke ujung jari maka kutub Utara magnet jarum
menyimpang searah ibu jari. Secara sederhana pengertian magnet
dapat diartikan sebagai benda (besi) yang mempunyai inti atom. Atom
tersebut mempunyai sejumlah elektron yang selalu bergerak mengitari inti atom (
proton dan neutron ).Besi magnet mempunyai 2 (dua) kutub (ujung), yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Pada kutub-kutub itulah terpusatkan gaya magnet, yaitu
gaya tarik dan gaya tolak.
2.2 Penggolongan Benda Berdasarkan Sifat Magnet-nya
Berdasarkan
sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Ferromagnetik
(benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
Contoh
ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
2. Parramagnetik
(benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah)
Contoh
parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Diamagnetik
(benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh
diamagnetik adalah seng, dan bismut.
Selain
itu magnet juga mempunyai sifat (ciri)
sebagai berikut :
1. Dapat
menarik benda logam tertentu.
2. Gaya
tarik terbesar berada di kutubnya.
3. Selalu
menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
4. Memiliki
dua kutub.
5. Tarik
menarik bila tak sejenis.
6. Tolak
menolak bila sejenis.
2.3
Cara Membuat dan Menghilangkan Magnet
Logam
yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja dapat
dibuat menjadi magnet karna besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai
sifat magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga tidak dapat dibuat menjadi
magnet karna bersifat diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet).
Ada
perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi
lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi,
kemagnetan besi lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada
beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a.
Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi
sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini
bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda yang terbuat dari
logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan
menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda
tersebut juga akan hilang.
b. Cara Gosokan
Magnet yang digosokkan ke suatu
batang besi atau baja dapat menyebabkan batang besi atau baja mempunyai sifat
kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin lama pula sifat kemagnetan
bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.
c.
Dialiri Arus Listrik
Magnet
dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar.
Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet
pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819.
Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus, sifat
magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat elektromagnet mempunyai kekuatan
lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.
Dan adapun Cara
menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
- Dibakar.
- Dibanting-banting.
- Dipukul-pukul.
- Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik
2.4 Jenis - Jenis Dari Magnet
Magnet sendiri memiliki jenis-jenis yang berbeda-beda, diantaranya
yaitu
1. Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau
bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui
terdapat pada:
·
Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga
dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah
jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
- Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
- Ceramic Magnets
- Plastic Magnets
- Alnico Magnets
2.
Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan
listrik
untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali perangkat elektronika yang
menggunakan prinsip kerja magnet didalamnya. Contoh sederhana dapat dilihat
pada speaker, fungsi magnet pada speaker adalah sebagai pembangkit getaran
sehingga akan mengerakkan membran
speaker yang selanjutnya akan menghasilkan bunyi. Jadi dapat
dikatakan kalau magnet pada speaker adalah pengubah gelombang elektromagnet
menjadi gelombang suara. Penerapan lain dari magnet adalah pada terapi
kesehatan. Dalam ilmu kesehatan kadang orang menggunakan metode terapi dengan
menggunakan bantuan magnet untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Metode terapi
medan magnet ini biasa dikategorikan sebagai metode pengobatan alternatif.
2.5 Induksi Elektromagnetik
Kumparan yang dialiri arus listrik
berubah menjadi magnet disebut Elektromagnet. Misalnya ; bila
sebuah kompas diletakkan dekat dengan suatu penghantar yang sedang
dialiri aruslistrik, maka kompas tersebut akan bergerak pada posisi
tertentu. Induksi Elektromagnetik pada lilitan kawat di penghantar Kompas
bergerak karena dipengaruhi oleh medan magnet. Ini berarti bahwa gerakan kompas
seperti pada percobaan di atas adalah akibat adanya medan magnet yang dihasilkan
oleh gerakan elektron pada kawat penghantar.
Ada 3 (tiga) cara yang dapat dilakukan
untuk memperkuat medan magnet pada elektromagnet:
a.
Membuat Inti Besi Pada Kumparan.
Cara ini dilakukan dengan jalan
meletakkan sepotong besi di dalam kumparan yang dialiri listrik. Besi tersebut
akan menjadi magnet tidak tetap (buatan atau remanen). Karena inti besi
menjadi magnet, maka inti besi itu akan menghasilkan medan magnet. Dilain pihak
kumparan juga akan menghasilkan medan magnet pada arah yang sama pada inti
besi.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penguatan medan magnet. Penguatan medan magnet diperoleh dari penjumlahan medan
magnet yang dihasilkan oleh besi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh
kumparan.
b.
Menambah Jumlah Kumparan.
Tiap-tiap kumparan elektromagnet
menghasilkan medan magnet. Dengan penambahan jumlah kumparan sudah tentu akan
memperkuat medan magnet secara keseluruhan. Kuatnya medan elektromagnet
merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh masing-masing lilitan.
c.
Memperbesar Arus Yang Mengalir Pada Kumparan.
Besarnya arus yang dialirkan pada
kumparan berbanding lurus dengan besarnya medan magnet. Setiap elektron yang
mengalir pada penghantar menghasilkan medan magnet. Dengan demikian medan
total tergantung dari banyaknya elektron yang mengalir setiap detik atau
kuat medan total ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir pada kumparan.
BAB III
KESIMPULAN
Suatu magnet adalah suatu materi
yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet
tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya
adalah magnet buatan. Penggolongan magnet berdasarkan sifat-sifat nya adalah
ada 3 yaitu yang kuat di tarik magnet, yang lemah di tarik magnet dan yang
tidak bisa di tarik magnet. Ada beberapa cara membuat magnet yaitu dengan cara induksi, cara gosokan
dan dialiri arus listrik.jenis-jenis magnet pun ada 2 yaitu magnet tetap dan
magnet tidak tetap.
DAFTAR PUSTAKA
·
Dedi, N. Idayanti, S.
Djaja. 2002. Pembuatan Magnet Barrium
Stronsium Ferit Untuk Motor DC mini,
·
Jurnal Fisika HFI
vol.A5 No.0526. Tangerang:Himpunan Fisika Indonesia.
·
Halliday, D dan
Resnick, R. 1978. Fisika Jilid 2.
Terjemahan Pantur Silaban dan Erwin Sucipto. 1992. Jakarta: Erlangga.
·
Idayanti, N dan Dedi.
2002. Pembuatan Magnet Permanen Ferit untuk
Flowmeter, Jurnal Fisika HFI vol.A5 No.0528. Tangerang: Himpunan FisikaIndonesia.
·
Idayanti, N, Dedi dan
S. Djaja. 2002. Proses Sintering dalam
Pembuatan Magnet Permanen untuk meteran air, Jurnal Sains Materi
Indonesia vol.3 No.2.Tangerang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pengetahuan danTeknologi Bahan BATAN.
kok gak dikasik praktikum bikin magnet.
BalasHapusmantap bang
BalasHapus