Posted by : Unknown Jumat, 27 Desember 2013







LAPORAN
ELEKTRONIKA DIGITAL



Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Elektronika Digital



 Disusun Oleh :
                                                                                         
Onki Nur Indrianto       NIM. 111903102021
                                                     




JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2013


ANALISIS RANGKAIAN KOMBINASIONAL

1.1  Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknlogi semakin lama semakin canggih. Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi teknologi alat digital. Di pabrik jarang sekali ditemukan alat analog kebanyakan alat mereka sudah digital. Bentuk dasar blok dari setip rangkaian digital adalah suatu gerbang logika. Gerbang logika akan kita gunakan untuk operasi bilangan biner , sehingga timbul istilah gerbang logika biner. Setiap orang yang bekerja di bidang elektronika digital memahami dan menggunkan gerbang logika biner setiap hari. Gerbang logika dapat tersusun dari saklar sederhana, relay, transistor, diode atau IC. Oleh  menggunaannya yang sangat luas, dan harganya yang rendah, alat-alat tersebut sering digunakan ladam berbagai macam alat. Sebagai mahasiswa teknik elektro wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yang didalamnya terdapat rangkaian kombinasionalnya. Analisis rangkaian kombinasional terbagi atas 2 bagian, yaitu rangkaian-rangkaian logika kombinasional dan rangkaian-rangkaian logika sekuensial.

1.2  Tujuan
·         Mengetahui prinsip kerja analisis rangkaian kombinasional
·         Mengetahui keluaran dari tiap-tiap masukan yang diberikan pada rangkaian

1.3  Landasan Teori
Pada dasarnya rangkaian logika (digital) dibentuk dari beberapa gabungan komponen elektronik yang terdiri dari bermacam-macam gate dan komponen-komponen lainnya. Analisis rangkaian kombinasional terbagi atas 2 bagian, yaitu rangkaian-rangkaian logika kombinasional dan rangkaian-rangkaian logika sekuensial. Rangkaian logika kombinasional merupakan rangkaian yang keluaran-keluarannya tergantung hanya pada masukan-masukannya, selain itu tidak tedapat loop umpan balik (feedback loops) dan dideskripsikan dengan menggunakan ekspresi-ekspresi Boolean dan/atau tabek-tabel kebenaran. Sedangkan untuk rangkaian logika sekuensial merupakan rangkaian yang keluaran-keluarannya tidak hanya tergantung pada masukan-masukannya, tetapi juga pada masukan-masukan masa lampau (the past sequence of inputs). Selain itu rangkaian sekuensial mengandung logika kombinasional dan elemen-elemen memory yang terbentuk melalui “feedback loops” dan rangkaian ini dideskripsikan dengan “state transition tables” dan “diagram-diagram”.
Dibawah ini merupakan diagram blok dari logika kombisional dan sekuensial:




Dalam rangkaian kombinasional terdapat representasi-representasi logika digital, diantara-nya yaitu tabel kebenaran, diagram rangkaian digital dan fungsi Boolean.
           
1.4  Alat dan Bahan
1.      PC
2.      Circuit Maker




1.5  Gambar Percobaan





1.6  Prosedur Kerja
·       Buka aplikasi circuit maker
·       Rangkai rangkaian simulasi sesuai dengan gambar yang diberikan
·      Kemudian simulasikan rangkaian dengan meng-klik icon run/stop
·       Kemudian berikan logika 1 dan 0 pada switch masukan pada rangkaian
·       Amati kejadian yang ada pada keluaran rangkaian
·       Berikan simpulan dari percobaan simulasi ini

1.7  Data Hasil Percobaan
1.7.1 Tabel Kebenaran Rangkaian Satu per Satu
Row
X
Y
Z
F
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
2
0
1
0
0
3
0
1
1
0
4
1
0
0
0
5
1
0
1
1
6
1
1
0
0
7
1
1
1
1
1.7.2 Tabel Kebenaran Rangkaian Baru, Fungsi Sama
Row
X
Y
Z
F
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
2
0
1
0
1
3
0
1
1
0
4
1
0
0
0
5
1
0
1
1
6
1
1
0
0
7
1
1
1
1
1.7.3 Tabel Kebenaran Rangkaian Logika dijumlah (“Add Out”)
Row
X
Y
Z
F
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
2
0
1
0
1
3
0
1
1
0
4
1
0
0
0
5
1
0
1
1
6
1
1
0
0
7
1
1
1
1

1.8  Pembahasan
Analisis rangkaian kombinasional terbagi atas 2 bagian, yaitu rangkaian-rangkaian logika kombinasional dan rangkaian-rangkaian logika sekuensial. Rangkaian logika kombinasional merupakan rangkaian yang keluaran-keluarannya tergantung hanya pada masukan-masukannya, selain itu tidak tedapat loop umpan balik (feedback loops) dan dideskripsikan dengan menggunakan ekspresi-ekspresi Boolean dan/atau tabek-tabel kebenaran. Sedangkan untuk rangkaian logika sekuensial merupakan rangkaian yang keluaran-keluarannya tidak hanya tergantung pada masukan-masukannya, tetapi juga pada masukan-masukan masa lampau (the past sequence of inputs). Selain itu rangkaian sekuensial mengandung logika kombinasional dan elemen-elemen memory yang terbentuk melalui “feedback loops” dan rangkaian ini dideskripsikan dengan “state transition tables” dan “diagram-diagram”.
Beberapa rangkaian kombinasional adalah rangkaian multiplekser dan demultiplekser, rangkaian dekoder dan enkoder, rangkaian pembandig, penjumlahan dan pengurang.
·      Multiplekser ( MUX ) adalah rangkaian logika yang digunakan untuk memilih informasi biner dari beberapa masukan data (D0, D1,….Dn) dan disaluran ke satu keluaran Y.
·      Demultiplekser ( DEMUX) adalah suatu piranti untuk memilih satu keluaran dari beberapa keluaran yang tersedia.
·      Dekoder adalah untai yang mengkonversi kode masukan biner n bit menjadi 2n jalur keluaran yang berbeda.
·      Encoder (penyandi) adalah untai kombinasional yang digunakan untuk membangkitkan kode biner keluaran untuk n masukan yang berbeda.

Pada percobaan simulasi ini, aplikasi yang digunakan adalah aplikasi  circuit maker, pada percobaan ini kami akan membahas tentang rangkaian kombinasional yang terdiri dari rangkaian keluaran satu per satu, rangkaian baru fungsi sama dan rangkaian fungsi dijumlahkan (“Add out”). Pada percobaan ini kami memberikan inputan yang sama pada tiap-tiap rangkaian, berikut ini merupakan inputan yang akan diberikan pada rangkaian:

Row
X
Y
Z
F
0
0
0
0

1
0
0
1

2
0
1
0

3
0
1
1

4
1
0
0

5
1
0
1

6
1
1
0

7
1
1
1


Pada setiap percobaan yang dilakukan, akan menghasilkan hasil yang berbeda-beda pada setiap inputan, hal ini karena gerbang logika yang digunakan ada 3 tipe gerbang logikan yaitu NOT, AND, dan OR. misalnya pada percobaan keluaran satu per satu, nilai F akan berlogika 0 pada ROW 0, dan untuk nilai logika pada ROW 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 secara berturut-turut adalah 1, 0, 0, 0, 1, 0, 1. Logika 0 pada rangkaian menunjukkan kondisi lampu dalam keadaan mati, dan logika 1 menunjukkan kondisi lampu dalam keadaan nyala.
Pada percobaan yang ke dua ini akan dibahas tentang rangkaian baru fungsi sama. Inputan yang kami berikan pada percobaan ini sama dengan inputan yang kami berikan pada percobaan pertama. Nilai logika yang dihasilkan pada inputan ROW 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 secara berturut-turut adalah 0, 1, 1, 0, 0, 1, 0, 1.
Dan untuk percobaan yang terakhir yaitu percobaan rangkaian logika dijumlah (“Add out”). Inputan yang diberikan pada percobaan yaitu sama dengan percobaan satu dan dua. Pada percobaan ketiga ini, nilai logika outputnya sama dengan nilai output pada percobaan rangkaian baru, fungsi sama. Yaitu pada ROW 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan menghasilkan nilai output secara berturut-turut adalah 0, 1, 1, 0, 0, 1, 0, 1.
Pada semua percobaan yang telah dilakukan, banyak nilai output yang dihasilkan dari suatu rangkaian, sama dengan output yang dihasilkan pada rangkaian yang lain. Hal ini terjadi karena gerbang logika yang digunakan pada percobaan ini sama, hanya saja bentuk rangkaian yang berubah-ubah.

1.9  Kesimpulan
a.         Gerbang logika yang digunakan pada rangkaian adalah Gerbang NOT, AND, OR
b.        Gerbang logika NOT, AND dan OR menghasilkan keluaran logika yang berbeda-beda tergantung rangkaian dan masukkan yang diberikan
c.         Logika 0 menunjukkan kondisi lampu dalam keadaan mati.
d.        Logika 1 menunjukkan kondisi lampu dalam keadaan nyala.
e.         Circuit maker adalah software yang dibuat sebagai simulasi rangkaian logika analog dan digital

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Zona Mahasiswa Elektro - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -